Edi Purwanto
Batang - Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menghadiri Pengukuhan dan pelantikan pengurus koni kabupaten Batang masa bakti 2021-2025 bertempat di Pendopo Kantor Bupati Batang, Senin (6/12/21).
Acara tersebut di hadiri Bupati Batang Wihaji, Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra , Kapolres Batang diwakili Kabag Sumda Polres Batang, Kompol Hartono, Wakil Bupati Batang Suyono, Plt Ketua KONI Prov.Jateng Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua DPRD Kab. Batang Junaenah, Ketua KONI Kab. Batang Soetadi, Kepala Disparpora Kab. Batang Yarsono dan tamu undangan.
Dalam sambutannya Bupati Batang Wihaji mengatakan, sudah menjadi kewajiban sebagai kepala daerah melayani dan membiayai cabang olahraga. Tapi karena keterbatasan anggaran, maka hadirnya KITB banyak perusahaan berpotensi jadi orang tua asuh.
Karena ada banyak perusahaan seperti KCC Glass, LG Cham, Nestle dan Wavin dan corporate lainya. Bupati Batang Wihaji berharap perusahaan yang berdiri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) bisa menjadi orang tua asuh cabang olahraga di Kabupaten Batang. Adanya orang tua asuh untuk cabor akan menciptakan kompetisi antar korporasi. Masalah klasik pembiayaan hingga pembinaan pun bisa teratasi.
Wihaji juga mengatakan bahwa posisi pemkab adalah sebagai orang tua kandung. Pembiayaan pun terbatas. "Yang penting orang tua asuh happy, tidak merasa terbebani, " tutur Wihaji. "Saya siap membantu menjembatani komunikasi dan koordinasi dengan pihak corporate. Maka masing - masing cabor petakan perusahaan agar tidak berebut, " terangnya.
Bupati juga mengatakan ada potensi besar perusahaan di Kabupaten Batang yang bisa dijadikan orang tua asuh. KONI bagian dari merawat persatuan dan kesatuan yang biayanya juga cukup mahal. Bukan kita tidak support tapi karena keadaan keuangan Pemkab, " katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan pemerintah daerah tentu juga akan mensupport. Misalnya, pemkab memberi apresiasi pada atlet yang berprestasi. Plt Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Boni Ventura meminta KONI Batang dengan kepengurusan yang baru bisa menata organisasi sesuai anggaran dasar dan rumah tangga.
Tidak hanya itu, ia pun berharap tata kelola keuangan harus sesuai regulasi dan administrasi negara yaitu transparan dan akuntabilitas. Sementara Ketua KONI Batang yang bru saja di lantik, Soetadi mengatakan menyiapkan program jangka pendek atlet yang akan berlaga di Pra Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) dan jangka panjangnya Porprov yang berlangsung di tahun 2023 dan Pemkab Olahraga Nasional (PON) 2025 mendatang.
"Pekan Olahraga Provinsi 2018, Batang menurunkan 120 atlet. mampu mengukir prestasi 14 emas, 12 perak 21 perunggu dan berada di posisi 14 dari 35 kabupaten dan kota. Kedepan kita berusaha semaksimal untuk bisa berprestasi lebih baik lagi, " tukasnya.
ZONE.CO.ID